Monthly Archives: Agustus 2010

Pasar Bunder Menjadi Pilot Project Program Pasar Sejahtera dari Yayasan Danamon Peduli

Hasil survey AC Nielsen menunjukkan bahwa pertumbuhan pasar tradisional mengalami penurunan dibandingkan pertumbuhan pasar modern yang mengalami peningkatan sebesar 31,4 %. Salah satu alasan kuat mengapa banyak konsumen lebih memilih berbelanja di pasar modern adalah karena aspek kebersihan, aspek kesehatan dan kenyamanannya dibandingkan pasar tradisional. Di Indonesia diperkirakan masih sekitar 60% masyarakat Indonesia yang sehari-harinya berbelanja di pasar tradisional. Hal tersebut jelas terlihat bahwa pasar tradisional mempunyai posisi yang sangat penting dalam menyediakan pangan dan kebutuhan sehari-hari yang sehat dan aman bagi masyarakat. Kondisi tersebut mengundang kepedulian banyak pihak salah satunya Yayasan Danamon Peduli untuk ikut mendukung upaya pemerintah dalam merevitalisasi pasar tradisional. Baca lebih lanjut

Download Peraturan dan Artikel tentang Pasar Tradisional

Bila Anda ingin mendownload beberapa peraturan dan artikel tentang pengelolaan Pasar Tradisional disinilah tempatnya. Disini Anda juga bisa download Peraturan Daerah (PERDA) Pemerintah Kabupaten Sragen yang mengatur tentang Retribusi Pasar Umum dan Retribusi Pasar Grosir dan atau Pertokoan. Baca lebih lanjut

Pasar Bunder Menjadi Lokasi Kunjungan Lapangan Kegiatan Pelatihan Program Pasar Sehat

Wabah Flu Burung (Avian Influenza) di Indonesia yang menyerang unggas pada tahun 2003 dan kemudian menyerang manusia dan mengakibatkan korban meninggal telah menyadarkan banyak pihak untuk membenahi kondisi pasar tradisional di Indonesia, hal ini disebabkan karena diduga pasar tradisional adalah salah satu mata rantai yang sangat rentan dari replikasi virus Flu Burung. Selain itu kondisi pasar tradisional selama ini belum bisa dilepaskan dari kesan semrawut, becek, kotor dan bau tidak sedap yang membuat sebagian anggota masyarakat enggan berkunjung ke pasar tradisional. Belum lagi bermunculannya pasar modern seperti minimarket yang mulai merambah pe pemukiman penduduk juga telah membuat posisi pasar tradisional semakin terdesak. Baca lebih lanjut

Sarana dan Prasarana di Pasar Bunder

Untuk mewujudkan pasar tradisional yang bersih, aman, nyaman dan berkeadilan (BANA) perlu di dukung sarana dan prasarana yang mendukung. Berikut ini adalah fasilitas pendukung yang ada di Pasar Bunder Sragen. Baca lebih lanjut

Tentang Pasar Bunder

Pasar Bunder adalah pasar hasil bumi terbesar di Kabupaten Sragen Jawa Tengah. Pasar Bunder dikelola oleh Dinas Perdagangan dan Perpajakan Daerah (DP2D) Kab. Sragen. Pasar Bunder terletak cukup dekat dengan pusat Kota Sragen. Kantor Pengelola Pasar Bunder berada di Jl. Diponegoro dengan batas pasar sebelah utara adalah rel kereta api. Sebelah utara rel masuk wilayah Pasar Kota sedangkan sebelah selatan rel masuk wilayah Pasar Bunder. Sebelah barat dibatasi oleh Jl. A. Yani / PG. Mojo. Sebelah selatan Jl. R.A. Kartini sedangkan sebelah timur dibatasi oleh Jalan Gajah Mada. Nama Pasar Bunder konon berasal dari sejarah pasar itu sendiri yang dulunya adalah sebuah lapangan yang berbentuk bundar, bundar dalam bahasa jawa adalah bunder sehingga sampai sekarang bekas lapangan yang kini berubah menjadi pasar itu lebih terkenal dengan nama Pasar Bunder. Baca lebih lanjut

Terimakasih Telah Berkunjung ke Pasar Bunder Sragen

Pengelola Pasar Bunder dan Admin Blog Pasar Bunder Sragen mengucapkan terimakasih atas kunjungan Anda ke Pasar Bunder baik di dunia nyata maupun dunia maya. Kunjungan Anda merupakan salah satu bentuk kepedulian Anda dalam mendukung eksistensi Pasar Tradisional.  Silahkan berbelanja sebanyak mungkin sesuai kebutuhan Anda. Pedagang di Pasar Bunder akan dengan senang hati menyambut kedatangan Anda. Jangan lupa untuk selalu ikut menjaga kebersihan dan ketertiban Pasar Bunder. Baca lebih lanjut